BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu
yang mempengaruhi kehamilan dilihat dari gaya hidup adalah faktor Subtance
abuse. Subtance abuse adalah sebagai perilaku yang merugikan atau membahayakan
bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan zat-zat atau obat tertentu yang
membahayakan ibu hamil. Berikut beberapa contoh tindakan dari Subtance
abuse. Pengaruh obat terhadap janin
selama hamil tidak tergantung dari macam obat, akan tetapi juga tergantung dari
saat obat tersebut diberikan. Obat-obat yang diberikan kapada ibu hamil dapat
menimbulkan efek pada janin seperti, kelainan bentuk anatomic atau kecacatan
pada janin terutama penggunaan obat pada trimester I, kelainan faal alat tubuh
dan gangguan pertukaran zat dalam tubuh.
Penggunaan
obat terlarang selam kehamilan sangat membahayakan bagi ibu maupun janin.
Kokain misalnya, yang tidak saja menembus plasenta, tetapi juga dapat
menghancurkannya, mengurangi aliran
darah ke janin dan menghambat pertumbuhannya. Komplikasi kehamilan yang lain
juga dapat terjadi termasuk keguguran, lahir premature dan lahir mati.
Kadang-kadang
pengaruh obat ini baru terlihat pada bayi yang dilahirkan ketika menginjak usia
remaj dan dewasa. Hampir semua obat yang diberikan pada wanita hamil dapat
melalui plasenta dan mencapai plasenta dan mencapai janin dan beberapa
diantaranya dapat mengganggu perkembangan janin. Maka sebaliknya berhati-hati
dalam berhati-hati dalam memberikan obat sewaktu hamil. Alkohol dalam jumlah
banyak selama kehamilan dapat menyebabkan sejumlah besar masalah pada jani. Hal
ini karena alcohol akan memasuki aliran darah janin dengan jumlah konsentrasi
yang sama dengan konsentrasi alcohol dalam darah ibu, jadi setiap kali ibu
minim alcohol janinnya juga ikut serta. Peminum berat semasa kehamilan
disamping mengakibatkan berbagai komplikasi kehamilan yang serius juga dapat
menyebabkan FAS (Fetal Alcohol Syndrom) pada janin. Digambarkan seperti
mengalami kondisi setelah mabuk, bayi
ini lahir denganukuran kecil, biasanya cacatmental dengan berbagai kelainan
bentuk (terutama pada kepala dan wajah, tangan, dan kaki). Dan angka kematian
bayi yang tinggi.