Showing posts with label KTI. Show all posts
Showing posts with label KTI. Show all posts

Sunday, March 3, 2013

KTI GURU

KTI PENDIDIKAN ( PENINGKATAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU )


BAB I 


PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG



1. Penelitian
1.1. Makna Penelitian
Penelitian (riset, research) dapat didefinisikan kegiatan kajian suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah, secara sistematis, kritis, ilmiah, dan lebih formal dan yang umumnya bertujuan untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran, atau evaluasi suatu pengetahuan yang memiliki kemampuan deskripsi dan/atau prediksi.
Ringkasnya, penelitian merupakan upaya pemecahan atau pemaparan masalah dengan menggunakan metode ilmiah, dan terdiri dari tiga elemen utama, yaitu (1) masalah, (2) teori, dan (3) pengumpulan dan analisis fakta empirik.
Apapun jenis penelitiannya, kegiatan penelitian memiliki tahapan kerja sebagai berikut (a) mendapatkan dan merumuskan masalah, (b) mengaji teori untuk merumuskan hipotesis atau menetapkan kriteria variabel dalam pengembangan / perancangan / pendiskripsian, (c) mengumpulkan fakta empirik, baik dengan menggunakan berbagai intrumen, melakukan perlakuan, atau dengan membuat produk tertentu, (d) menganalisis temuan fakta atau produk dengan kriteria teoritik untuk pengambilan kesimpulan, dan (e) menyimpulkan hasil dan mempublikasi hasil penelitiannnya.
Kegiatan penelitian timbul karena adanya sifat manusia yang selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu tersebut membawa permasalahan. Penelitian dilakukan untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang membutuhkan jawaban ilmiah. Permasalahan penelitian dapat berupa pencarian teori, pengujian teori ataupun untuk mengasilkan suatu produk guna pemecahan masalah praktis yang berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.


Masalah Ilmiah : Apakah masalah itu? Definisi ‘masalah’ bermacam-macam. Di antaranya menyatakan bahwa ‘masalah’ terjadi bila ada ketidak-sesuaian atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara das Sollen dan das Sein, antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan.

Di kehidupan sering dijumpai masalah-masalah yang memerlukan jawaban dengan kriteria kebenaran tertentu. Sumber pengetahuan tidak hanya pikiran, tetapi juga intuisi, perasaan, dan juga wahyu. Dalam kehidupan sangat sering dijumpai masalah-masalah yang memerlukan jawaban dengan kriteria kebenaran tertentu. Hanya bila masalah tersebut membutuhkan kebenaran berkriteria keilmuan, maka masalah ini disebut masalah keilmuan. Masalah seperti itulah yang semestinya memerlukan jawaban dengan kerangka berpikir tertentu, yaitu digunakannya metode keilmuan, atau memerlukan kegiatan penelitian (ilmiah) dalam mencari jawaban dan pemecahannya.

Meskipun diketahui bahwa masalah keilmuan cukup banyak terdapat di lingkungan kita, namun sering dirasakan betapa sulitnya mengidentifikasikan, memilih dan merumuskan masalah. Kesulitan pertama adalah, darimana kita mendapatkan masalah untuk penelitian kita?

Terdapat berbagai sumber untuk “mendapatkan” masalah. Masalah-masalah keilmuan sangat banyak dijumpai melalui bacaan. Bacaan yang berupa laporan hasil penelitian, majalah ilmiah, jurnal umumnya sarat dengan informasi yang mengungkapkan pula berbagai masalah keilmuan yang menarik.